DNS (Domain Name System)
Pengertian:
DNS (Domain Name System) digunakan untuk menerjemahkan nama domain (misal: bunga.local) menjadi alamat IP. Server DNS di RHEL bisa dikonfigurasi menggunakan BIND. Tujuannya adalah agar client bisa mengenali IP server melalui nama domain.
1. Menginstal DNS server dengan menggunakan perintah seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.1.
 |
| Gambar 1.1 |
2. Mengkonfigurasi file Bind di /etc/named.conf dengan menggunakan perintah seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.2.
 |
| Gambar 1.2 |
3. Mengedit isi di dalam file seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.3 dan 1.4 agar terbaca oleh layanan server dan juga menambahkan file zone tkjb-8.lab.zone dan 30.168.192.in-addr.arpa.zone.
 |
| Gambar 1.3 |
 |
| Gambar 1.4 |
4. Membuat file zone untuk forward dengan nama file /var/named/tkjb-8.lab.zone dengan menggunakan perintah nano. Isi file seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.6 dengan tujuan untuk mengkonversikan nama domain ke alamat Ip server.
 |
| Gambar 1.5 |
 |
| Gambar 1.6 |
5. Membuat file zona untuk reverse dengan nama file 30.168.192.in-addr.arpa.zone dengan perintah nano. Isi file seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.8 untuk mengkonversikan alamat IP server ke nama domain dengan tujuan untuk memverifikasi ip tersebut terkait dengan
nama domain.
 |
| Gambar 1.7 |
 |
| Gambar 1.8 |
6. Mengecek kesalahan dalam konfigurasi DNS di file forward dan reverse. Seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.9.
 |
| Gambar 1.9 |
7. Mengaktifkan dan menjalankan Bind (Berkeley Internet Name System) seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.10 agar bisa berjalan dengan baik di layanan server.
 |
| Gambar 1.10 |
8. Mengizinkan file seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.11 agar dapat dibaca oleh layanan server.
 |
| Gambar 1.11 |
9. Menambahkan DNS eksternal dengan IP server pada konfigurasi DNS resolve dengan bertujuan agar ip lokal dapat mengakses domain lokal. Mengedit file /etc/resolv.conf dengan perintah seperti yang di tampilkan pada Gambar 1.11 dan menambahkan baris nameserver seperti pada Gambar 1.12.
 |
| Gambar 1.12 |
10. Mengetikan perintah nano /etc/hosts untuk menghubungkan nama host (domain) ke alamat ip secara lokal, tanpa melalui dns server.
 |
| Gambar 1.13 |
11. Menambahkan baris ip dan nama host seperi yang di tampilkan pada Gambar 1.14.
 |
| Gambar 1.14 |
12. Membuka file explorer This pc > system32 > drivers > etc Seperti yang ditampilkan
pada Gambar 1.15 - 1.18.
 |
| Gambar 1.15 |
 |
| Gambar 1.16 |
 |
| Gambar 1.17 |
 |
| Gambar 1.18 |
13. Memilih opsi hosts lalu drag ke layar dekstop.
 |
| Gambar 1.19 |
 |
| Gambar 1.20 |
14. Membuka file hosts dan memilih opsi notepadd.
 |
| Gambar 1.21 |
15. Mengetikan ip address dan domain Seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.22. lalu ctrl+s untuk save filenya.
 |
| Gambar 1.22 |
16. Menyimpan kembali file hosts ke file explorer.
 |
| Gambar 1.23 |
 |
| Gambar 1.24 |
17. Mengaktifkan firewall
 |
| Gambar 1.25 |
18. Mengetikan perintah nslookup dan mengetikan ip, domain seperti yang di tampilkan pada Gambar 1.26
 |
| Gambar 1.26 |
19. Mengetikan sudo setenforce 0 untuk menonaktifkan selinux dalam mode sementara
 |
| Gambar 1.27 |
20. Mengetikan perintah nslookup untuk mencari alamat ip
 |
| Gambar 1.28 |
 |
| Gambar 1.29 |
21. Mencoba ping ip dan domain menggunakan CMD
 |
| Gambar 1.30 |
 |
| Gambar 1.31 |
Komentar
Posting Komentar